Numbay, West Papua Olemah.Com- Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay mengeluarkan himbauan umum kepada seluruh teritori West Papua, termasuk Konsulat Indonesia dan Timor Leste, serta beberapa negara pendukung Papua Merdeka lainnya, untuk tidak terlibat dalam pesta demokrasi kolonial Indonesia.
Dalam pernyataan resminya, KNPB menyatakan bahwa sebagai media nasional Bangsa Papua Barat, mereka memilih untuk memediasi rakyat terjajah di tanah air untuk tidak memilih siapapun dalam pesta demokrasi Indonesia. Mereka menjelaskan bahwa sikap ini merupakan keputusan organisasi dan bukan representasi resmi dari hati nurani rakyat Papua Barat.
Sebagai organisasi politik ideologi Papua Merdeka, KNPB secara kolektif memutuskan untuk mengambil sikap Golput. Mereka menganggap bahwa calon-calon DPR, Gubernur, Bupati, dan Presiden akan menjadi alat politik penjajah yang memperkuat penjajahan atas diri mereka sendiri dan rakyat Papua Barat.
"Calon-calon tersebut akan menjadi kaum oportunis dan borjuis lokal, yang sangat mengerikan bagi rakyat Papua Barat," ujar Hosea Yeimo, Ketua KNPB Numbay.
KNPB bersama rakyat pejuang Papua Barat memilih untuk tidak terlibat dalam pesta demokrasi Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Mereka mengajak rakyat Papua Barat untuk sadar bahwa hidup bersama Indonesia tidak akan membawa masa depan yang baik.
"Demokrasi yang hakiki bagi Bangsa Papua Barat akan terwujud ketika referendum dilakukan secara demokratis, adil, dan jujur," tambah Hosea Yeimo.
KNPB menegaskan bahwa sikap Golput mereka merupakan bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan upaya untuk mencapai kemerdekaan Papua Barat yang damai dan sejahtera. (Malik)
0 Komentar