Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Kepala Polda Papua Minta Evaluasi Personel Polres Puncak Terkait Penyitaan Senjata Api

 Jayapura, Olemah. Com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, meminta Kapolres Puncak untuk mengevaluasi personel Polres Puncak setelah sebuah senjata api jenis SSI milik KP3 Udara Puncak dirampas oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan wilayah Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis (1/2).

Irjen Fakhiri menegaskan kepada seluruh personel Kepolisian untuk tidak membawa Senjata Api setelah menyelesaikan tugas, terutama saat pergi ke pasar. "Tentunya kapolres harus mengevaluasi. Sudah tahu perintah bahwa senjata api tidak boleh dibawa saat ke pasar atau ke mana pun setelah selesai bertugas. Pesawat sudah mendarat di Ilaga, mereka pulang ke pasar, itulah tempat di mana senjata dirampas," ujarnya.

Ini adalah evaluasi yang penting, menurut Irjen Fakhiri, sehingga Kapolres dapat memeriksa apakah setiap saat Kapolsek dan anggotanya membawa Senjata Api. "Masyarakat di atas melihat dan memata-matai kita, ini harus dihindari," tambahnya saat ditemui oleh awak media usai peletakan batu pertama pembangunan Rumah Ibadah di Koya Koso.

Lebih lanjut, Fakhiri menyebutkan bahwa kelompok yang merampas senjata, TPNPB OPM wilayah Gome, Kabupaten Puncak, selalu mencari senjata dan amunisi. "Mereka tidak segan-segan membunuh anggota. Kejadian serupa terulang pada tahun 2014, di mana anggota polisi yang sedang mengambil kursi untuk perayaan Natal malah diserang. Ini kejadian yang agak ceroboh," ungkapnya.

Permintaan evaluasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di wilayah tersebut, serta memastikan keselamatan anggota kepolisian yang bertugas di lapangan. (Malik)




Posting Komentar

0 Komentar