DEKAI, LELEMUKU.COM - Marlina Hesegem, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, memimpin stafnya dalam kegiatan peningkatan sumber daya lembaga penyediaan layanan penanganan bagi perempuan korban kekerasan pada Jumat, 9 Juni 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas lembaga dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan. Menurut Marlina, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak telah dibentuk, namun masih menunggu pelantikan resmi dari Bupati Yahukimo.
Setelah dilantik, dinas ini akan dapat menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung operasionalnya. Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk memperoleh sumber dana DAK melalui Unit Pelaksana Teknik Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Papua, karena selama ini dana yang dikelola oleh dinas berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Otonomi Daerah (OTSUS).
Marlina juga berharap agar Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak dapat memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) guna membiayai kebutuhan umum dan operasional kantor. Dia menyampaikan bahwa kebutuhan dinasnya sama dengan OPD lain yang menerima DAK.
“Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan yang maksimal kepada perempuan yang membutuhkan perlindungan dan bantuan di Kabupaten Yahukimo,” ungkap dia.
Dengan mengikuti kegiatan peningkatan sumber daya ini, Merlina Hesegem dan staf Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan korban kekerasan.
“Diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Yahukimo dan berkontribusi pada upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan,” harapnya. (Olemah)
0 Komentar