NABIRE, LELEMUKU.COM- Koordinator lapangan Demo Damai Aliansi Pemuda Provinsi Papua Tengah, Esau Boma mengatakan alasan pihaknya sebagai Orang Asli Papua (OAP) melakukan demo damai ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), ada permaianan yang di mainkan oleh orang dalam bawaslu sendiri.
“Kami OAP Demo ke Bawaslu, ada permaianan yang di mainkan oleh orang dalam bawaslu sendiri,” ungkap dia di Kantor Bawaslu Papua Tengah pada Sabtu, 3 juni 2023.
Menurutnya, ada beberapa OAP Papua Tengah yang lolos tes tertulis dan juga tes wawancara namun dua hari kemudian diganti dengan Non Papua.
“Berbicara tentang otonomi khusus itu berlaku untuk orang kulit hitam rambut keriting tetapi semua itu hanya tinggal cerita,” kata dia.
Boma menambahkan otonomi khusus itu bukan soal uang atau proyek dari pemerintah pusat yang siapkan setelah itu yang menikmati warga nonpapua, tetapi otonomi khusus berbicara kekhususan buat orang asli papua kulit hitam rambut kriting yang bekerja di bidang apa saja.
Tim Aliansi Pemuda Provinsi Papua Tengah juga sudah serahkan dokumen ke Timsel Bawaslu dan yang menerima dokumen dari Bawaslu mengatakan mereka akan bertemu lagi tanggal 6 Juni 2023.
“Sangat menyesal oknum yang ragus karena uang tapi tidak pikir sanak saudaranya orang asli papua, Provinsi Papua Tengah itu bukan tempat kosong. Kami Orang Mepago ada jadi teman dari daerah lain di luar Papua, berhenti sudah jangan rakus,” sebut dia. (Olemah)
0 Komentar