Artikel diedit dan dipublikasikan oleh Redaksi Lelemuku #1 pada tanggal 14 Maret 2023
NABIRE, LELEMUKU.COM - Open Road Race Kapolres Cup yang digelar di Sirkuit dadakan alun-alun kota Serui merupakan ajang olah raga otomotif yang telah lama dinantikan oleh masyarakat penggemar dan pecinta lomba balap motor di kabupaten kepulauan Yapen secara khusus warga Serui.
Event ini banyak diikuti oleh Tim-tim dari luar Serui seperti dari Kabupaten Waropen, Nabire, Biak, Supiori, Sorong dan Jayapura serta kabupaten di ujung timur tanah papua yaitu Mappi, Merauke untuk meramaikan event road race Kapolres Cup di Kepulauan Yapen tepatnya di Kota Serui pada Jumat (03-3-2023).
Dalam event road race Kapolres Cup ini Tim Nabire menurunkan beberapa pembalap lokal berprestasi yang mana, di antara Marcel Yoweni, Fikri Rumayaomi, Rian P. Rumayauw, Fandi Pratama, Rendi Nainggolan, Irzul dan satu pembalap asal Kota Makassar Renaldy.Jr dan di antara semua pembalap yang berasal dari Kabupaten Nabire, Papua Tengah ada satu pembalap senior yaitu Khusmayadi, mantan pembalap PON Papua.
Selain itu untuk persiapan event tersebut mereka didukung oleh 3 mekanik asal lokal Kabupaten Nabire diantara M.syahil Saraka dari Akart racing team, Rahman Yusup dari RMS, dan Rizky Otong dari Pusaka racing Papua Nabire.
Untuk kendaraan bermotor sendiri agar dapat maksimal tampil dalam ajang ini, Saraka mengatakan team yang berasal dari Nabire papua tengah, sengaja membawa motor dan pembalap lokal dari Kabupaten Nabire sebanyak 19 unit, guna dapat meraih poin penuh dan keluar sebagai juara baik di kelas open, Se-Tanah Papua
Melihat kondisi track lintasan sirkuit dadakan alun-alun Serui Sebagai sosok yang sering terlibat di berbagai event olahraga otomotif balap motor, Menurutl Saraka dalam lintasan race diakui ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi misalnya jarak antara titik start ketikungan pertama itu minimal jaraknya 200 meter, kemudian track panjang minimal 250 meter sehingga sebelum event ini digelar sudah pernah dikoordinasikan bersama IMI Papua dan Yapen.
Dikatakan sirkuit yang digunakan saat ini merupakan sirkuit dadakan dan jalan raya ,meski secara teknis belum memenuhi persyaratan namun dengan animo masyarakat yang sekian lama belum ada kegiatan road race atau Dragbike, Grass track dirinya harus bisa menyandingkan keinginan stakeholder di kabupaten kepulauan Yapen juga animo para pembalap dan masyarakat.
“Pertama yang paling penting adalah keamanan penontonnya kemudian yang kedua adalah bagaimana kita bisa membuat seaman mungkin karena sirkuit ini ada yang aspalnya licin dan bagian jalan atau tikungan yang aspalnya kasar, Sehingga itu kita harus hati-hati dengan melihat jenis ban yang digunakan dan tekanan anginnya serta safety para pembalap,” ujar Saraka.
Ia berharap kepada tim-tim lain dapat beradaptasi dalam event ini dan dia juga memperkirakan tidak akan ada kendala yang berarti sampai final nanti yang dialami oleh timnya.
Pihaknya pun menargetkan dalam Kapolres cup ini dapat hadir sebagai juara umum di kelas Open dan Se Tanah Papua meskipun demikian dirinya tak ingin jumawa karena disadari dalam suatu event balap motor itu tidak hanya menguasai faktor teknis melainkan faktor non teknis juga sangat berpengaruh.
“Kadang-kadang setingan motor sudah bagus tiba-tiba pada saat race ada kendala motor tidak mau hidup dan itu sering terjadi,” ujar dia.
Saraka menambahkan pihaknya mencoba mengkomposisikan ini, untuk memperdayakan mecanik dan pembalap atau Club-club lokal yang ada di Kabupaten Nabire, dan sebagai anak Nabire ingin agar ada perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Nabire dan provinsi papua tengah guna ajang PON di sumatra utara dan aceh Tahun depan.
“Event Kapolres cup ini ada andil dari para mekanik lokal sehingga kita merekrut mekanik dari Kawan Sejati yang ternyata cukup baik,” sebut mantan pembalap dan Mecanik senior di kabupaten Nabire itu. (Lenza Papua Tengah)
0 Komentar