Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

SD Papua Kasih Jadi Sekolah Penggerak Terapkan Kurikulum Merdeka

 Artikel diedit dan dipublikasikan oleh lelemukuredaksi pada tanggal 27 Januari 2023

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sekolah Dasar (SD) Papua Kasih di dalam naungan Yayasan Papua Kasih sebagai salah satu sekolah penggerak yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik mencakup kompetensi dan karakter, diawali dengan Sumber Daya Manusia (SDM)  yang unggul menerapkan kurikulum merdeka.

“Kami adalah sekolah pengerak angkatan pertama, banyak hal baik yang kami dapatkan seperti pembinaan intens langsung dari kementerian dan pelatihan secara rutin, sehingga kami aplikasikan ke anak-anak murid,” ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) Febrianika Damanik, S.Pd kepada Lelemuku.com pada Rabu, 25 Januari 2023.

Ia menjelaskan kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa serta merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan tujuan menciptakan pendidikan yang menyenangkan, mengejar ketertinggalan pembelajaran, dan mengembangkan potensi peserta didik.

“Kami adalah sekolah pengerak angkatan pertama, banyak hal baik yang kami dapatkan seperti pembinaan intens langsung dari kementerian dan pelatihan secara rutin, sehingga kami aplikasikan ke anak-anak murid,” ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) Febrianika Damanik, S.Pd kepada Lelemuku.com pada Rabu, 25 Januari 2023.

Ia menjelaskan kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa serta merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan tujuan menciptakan pendidikan yang menyenangkan, mengejar ketertinggalan pembelajaran, dan mengembangkan potensi peserta didik.

“Selamai ini pembelajaran berpusat kepada guru dan buku, intinya sekarang harus kepada anak, dia yang kita layani. Di kurikulum merdeka ini pembelajaran diversifikasi karena setiap anak itu unik dan punya kemampuan berbeda-beda,” kata Febrianika. 

Ia menambahkan jika pengaplikasian kurikulum merdeka bagi 262 siswa di sekolah tersebut sangat membantu loss learning atau hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa karena pandemic Covid-19 dimana para siswa harus belajar dari rumah.

“Kurikulum ini membantu materi yang hilang, jadi pelan-pelan siswa terlibat banyak. Istilahnya kita sudah kasih ilmu, sekarang mereka mencari solusi sendiri dengan berpikir kristis,” tutur Febrianika. (Laura Sobuber)


Posting Komentar

0 Komentar