Artikel diedit dan dipublikasikan oleh lelemukuredaksi pada tanggal 07 Januari 2023
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebutkan prospek cuaca sepekan ke depan sejak tanggal 6 hingga 12 Januari 2023 secara umum berawan hingga hujan ringan.
Sub Koordinator Bidang Pelayanan Jasa BBMKG Jayapura, Ezri Ronsumbre mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai Guntur berpeluang terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Nabire, Mimika, Sebagian besar pegunungan Tengah dan Papua bagian selatan.
“Secara klimatologis, hujan-hujan lebat pun umumnya terjadi pada malam dan dini hari,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Jumat, 6 Januari 2023.
Ezri menjelaskan selama musim penghujan, hari hujan meningkat dan terjadinya hujan dengan intensitas bervariasi baik hujan ringan, sedang maupun hujan lebat hingga ekstrim. Namun, pada periode puncak musim penghujan, kondisi atmosfer secara umum akan lebih labil, sehingga apabila terjadi gangguan di atmosfer maka peluang kejadian hujan lebat akan berpotensi besar terjadi.
“Yakni hujan lebih dari 50 mm per hari (hujan lebat) dan dapat menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang,” sebutnya.
“Yakni hujan lebih dari 50 mm per hari (hujan lebat) dan dapat menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang,” sebutnya.
Ezri menambahkan gangguan-gangguan atmosfer umumnya tidak terjadi secara terus menerus, tetapi periode perulangannya lebih pendek atau gangguan dapat berulang dalam beberapa hari atau minggu dan akan berpengaruh pada labilitas atmosfer.
Diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpeluang terjadi selama musim penghujan dan dapat menyebabkan genangan atau pun banjir di beberapa wilayah yang telah mengalami penurunan daya dukung lingkungan dan lingkungan dengan drainase yang buruk.
“Kondisi topografi Papua yang didominasi oleh daerah pegununungan juga ikut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan konvektif yang sebabkan hujan lebat,” tutur dia. (Laura Sobuber)
Diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpeluang terjadi selama musim penghujan dan dapat menyebabkan genangan atau pun banjir di beberapa wilayah yang telah mengalami penurunan daya dukung lingkungan dan lingkungan dengan drainase yang buruk.
“Kondisi topografi Papua yang didominasi oleh daerah pegununungan juga ikut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan konvektif yang sebabkan hujan lebat,” tutur dia. (Laura Sobuber)
0 Komentar