Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Asia Rayakan Malam Pergantian Tahun Baru

 Artikel diedit dan dipublikasikan oleh Berita lelemuku pada tanggal 01 Januari 2023 

 WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Australia merayakan Malam Tahun Baru pertama dalam kondisi bebas pembatasan terkait COVID-19, setelah dua tahun pandemi itu meruyak. 

 Perayan berlangsung saat seluruh dunia juga mulai mengucapkan selamat tinggal kepada tahun yang ditandai oleh perang di Ukraina, tekanan ekonomi dan dampak pemanasan global. 

 Orang-orang yang bersuka ria merayakan pergantian tahun di seluruh Asia, dari China, hingga Filipina dan Thailand. 

 Sydney adalah salah satu kota besar pertama di dunia yang menyambut Tahun Baru 2023, dan melakukannya dengan pertunjukkan kembang api yang memesona, yang untuk pertama kalinya menampilkan air terjun pelangi dari Harbour Bridge yang terkenal. 

 Wali Kota Sydney Clover Moore menjelang acara itu mengatakan “di Malam Tahun Baru ini kami mengatakan Sydney kembali bergeliat saat kita memulai perayaan-perayaan di seluruh dunia dan menyambut Tahun Baru dengan luar biasa.” Kebijakan lockdown atau penutupan sebagian wilayah dan kegiatan pada akhir 2020 dan lonjakan kasus Covid varian Omicron pada akhir 2021 memicu pembatasan keramaian dan berkurangnya perayaan di Australia. Namun pembatasan perayaan itu dicabut tahun ini setelah Australia, sebagaimana banyak negara lain di dunia, membuka kembali perbatasannya dan mencabut kebijakan pembatasan jarak sosial. Pertunjukkan di Sydney menampilkan ribuan kembang api yang diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House dan dari Harbour Bridge. China Di China, pembatasan Covid-19 yang ketat baru dicabut bulan ini. 

Namun, peralihan kebijakan memicu lonjakan kasus baru dan membuat sebagian orang tidak tertarik merayakan pergantian tahun. “Virus ini seharusnya pergi dan mati. 

Saya tidak percaya kalau tahun ini saya tidak dapat menemukan teman yang sehat dan dapat pergi bersama saya untuk merayakan tahun baru,” tulis seorang pengguna media sosial di bagian timur Shandong. 

 Lainnya menyampaikan harapan Tahun Baru menandai kembalinya China ke kehidupan pra-pandemi. “Saya hidup dan bekerja di tengah Covid-19 yang merebak luas sepanjang 2022. Saya harap 2023 adalah saat semuanya kembali seperti sebelum 2020,” ujar seorang pengguna media sosial lain yang berada di Provinsi Jiangsu. 

 Di Kota Wuhan, asal merebaknya pandemi COVID-19 tiga tahun lalu, puluhan ribu orang berkumpul untuk merayakan pergantian tahun di tengah pengamanan ketat. 

 Sejumlah barikade didirikan dan ratusan petugas polisi dan keamanan lainnya berjaga-jaga pada pertemuan spontan berskala besar pertama di kota itu sejak demonstrasi nasional pada akhir November lalu, yang tidak lama kemudian membuat pihak berwenang mencabut kebijakan nol-COVID.

 Hong Kong Beberapa hari setelah Hong Kong mencabut pembatasan pertemuan kelompok, puluhan ribu orang tumpah ruah di Victoria Harbour untuk menyambut Tahun Baru 2023.

 Lampu-lampu di beberapa bangunan terbesar di depan pelabuhan kota itu bersinar terang. Acara itu merupakan perayaan Malam Tahun Baru terbesar di kota itu dalam beberapa tahun. Perayaan seperti ini dibatalkan pada 2019 lalu karena seringnya terjadi kerusuhan sosial dan aksi kekerasan, dan diperkecil pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. 

 Malaysia Pemerintah Malaysia membatalkan penghitungan mundur Tahun Baru dan acara kembang api di Dataran Merdeka di Kuala Lumpur setelah banjir di seluruh negara itu memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Sedikitnya 31 orang tewas dalam musibah tanah longsor bulan Desember ini. 

 Perayaan di Menara Kembar Petronas yang terkenal di negara itu telah disederhanakan tanpa pertunjukkan atau kembang api. Indonesia Perayaan Tahun Baru di Jakarta dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang baru selesai direnovasi. 

Selain itu ada enam lokasi lain di mana warga dapat menikmati berbagai pertunjukkan musik dan pesta kembang api, termasuk di Setu Babakan di Jakarta Selatan, Old Shanghai Cakung di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu di Pulang Untung Jawa. 

 Sejumlah acara tersebut merupakan perayaan tahun baru pertama di Jakarta setelah COVID-19 menghentikan berbagai kegiatan dua tahun terakhir ini. Eropa Eropa mengucapkan selamaT tinggal pada tahun yang diwarnai perang besar setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, dan masih belum ada titik terang kapan konflik itu akan berakhir. 

 Pemberlakuan jam malam di Ukraina mulai pukul 19.00 hingga tengah malam, membuat perayaan Tahun Baru tidak mungkin dilaksanakan di ruang publik. Beberapa gubernur daerah memasang pesan di media sosial, memperingatkan warga untuk tidak melanggar larangan pada Malam Tahun Baru.

 Bahkan ada yang mengingatkan peningkatan kehadiran polisi di jalan-jalan pada malam hari. Para perempuan yang mengenakan kostum berfoto dengan seorang anak laki-laki di stasiun kereta University di Kharkiv, Ukraina, pada malam Tahun Baru, Sabtu, 31 Desember 2022. (Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka) Para perempuan yang mengenakan kostum berfoto dengan seorang anak laki-laki di stasiun kereta University di Kharkiv, Ukraina, pada malam Tahun Baru, Sabtu, 31 Desember 2022.

 (Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka) “Saya benar-benar ingin agar tahun ini segera berakhir,” ujar Oksana Mozorenko, warga Kiev berusia 35 tahun. Meskipun demikian ia mengatakan keluarganya tetap memasang pohon Natal dan membeli hadiah untuk menjadikan Hari Natal sebagai “liburan sesungguhnya.” Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia kembali melakukan serangan rudal besar kedua di negara itu dalam tiga hari terakhir, di mana ledakan dilaporkan di seluruh negara itu. “Negara teroris meluncurkan beberapa gelombang rudal. 

Mereka mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada kami. Namun, kami akan tetap bertahan,” ujar Gubernur Kiev Oleksiy Kuleba di Telegram. Presiden Rusia Vladimir Putin, dalan pidato tahunannya, mengajak untuk mengumpulkan orang Rusia di belakang pasukannya yang sedang berperang di Ukraina. Prancis Untuk pertama kali sejak 2019, Paris kembali menggelar pesta kembang api selama 10 menit mulai tengah malam. Diharapkan setengah juta orang akan berkumpul di jalan-jalan Champs Elysees. (VOA)

Posting Komentar

0 Komentar