Artikel diedit dan dipublikasikan oleh Redaksi lelemuku pada tanggal 06 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bernd Lange, Kepala Komite Perdagangan Parlemen Eropa menyarankan Uni Eropa bersama Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menggugat undang-undang yang kontroversi, yakni US Inflation Reduction Act (IRA).
“Asumsi saya adalah serangkaian negosiasi antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat tidak akan mampu menyepakati, bahkan perubahan kecil sekalipun dalam penerapan IRA. Struktur dasar IRA masih tetap berlaku. Terkait hal ini, saya rasa penting bagi Uni Eropa untuk cepat mengajukan gugatan bersama WTO dalam beberapa bulan ke depan,” kata Lange, menjelang pertemuan Uni Eropa dengan Dewan Perdagangan dan Teknologi Amerika Serikat.
Menurut Lange, gugatan hukum tersebut bisa membantu memperjelas tindakan-tindakan Amerika Serikat yang jelas-jelas tidak kompatibel dengan aturan-aturan WTO.
IRA adalah sebuah paket perlindungan iklim dan paket sosial senilai USD 430 miliar (Rp 6.644 triliun), yang diloloskan Kongres Amerika Serikat pada Agustus 2022 lalu. Paket tersebut ditujukan untuk membantu mengatasi inflasi dan mengurangi harga energi serta mengatasi perubahan iklim.
Paket tersebut menawarkan diskon pajak besar-besaran pada perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat yang mau berinvestasi dibidang energi bersih dan memberikan subsidi pada kendaraan listrik buatan dalam negeri, battery dan proyek-proyek energi terbarukan lainnya.
Kebijakan tersebut membuat Uni Eropa waswas setelah banyak yang memberikan peringatan kalau aturan hukum yang perfeksionis itu mungkin bisa mendiskriminasikan perusahaan-perusahaan asal Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam ketentuan subsidi di IRA sebagai tindakan yang super agresif. Sedangkan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyerukan adanya sebuah respon tegas lewat undang-undang Uni Eropa.
Komisi bidang pasar internal Uni Eropa Thierry Breton mengatakan dalam wawancara dengan Journal du Dimanche kalau undang-undang Amerika Serikat tersebut telah menyebabkan sebuah kompetisi yang tidak seimbang antaran Uni Eropa dan pembeli lainnya untuk barang-barang dari Amerika Serikat. Breton pun menyerukan agar dibuat dana kedaulatan Eropa, yang akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek industri di kawasan Eropa. (Tempo)
0 Komentar