Artikel diedit dan dipublikasikan oleh Berita lelemuku pada tanggal 09 Desember 2022
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Kongres AS, Kamis (8/12) mengesahkan rancangan undang-undang untuk melindungi pernikahan sesama jenis di bawah undang-undang federal, dan Presiden Joe Biden telah berjanji untuk segera menandatangani RUU itu menjadi UU.
Dalam pemungutan suara di DPR, 39 wakil dari Partai Republik bergabung dengan mayoritas Partai Demokrat. Mereka bersatu secara bipartisan meloloskan RUU itu, sehingga mengundang sorakan keras di lantai sidang, kurang dari 10 hari setelah Senat meloloskan RUU yang sama.
“Hari ini, Kongres mengambil langkah kritis untuk memastikan bahwa orang Amerika memiliki hak untuk menikah dengan orang yang mereka cintai,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Biden mengatakan pemungutan suara bipartisan itu akan “memberikan ketenangan pikiran kepada jutaan LGBTQI+ dan pasangan antarras yang sekarang mendapat jaminan atas hak dan perlindungan yang menjadi hak mereka dan anak-anak mereka.”
Mahkamah Agung yang dipimpin oleh konservatif pada bulan Juni membatalkan hak aborsi yang sudah lama berlaku, mendorong anggota parlemen dari kedua belah pihak untuk mencegah pengadilan tertinggi itu mencabut hak pernikahan sesama jenis, seperti yang dikhawatirkan oleh sebagian orang.
DPR sebelumnya telah menyetujui undang-undang yang mirip dengan yang diajukan oleh Senat, tetapi membutuhkan pemungutan suara pada hari Kamis (8/12) untuk menyesuaikan perbedaan-perbedaan kecil.
Biden menjuluki kesetaraan pernikahan sebagai salah satu prioritas legislatifnya dan mengatakan dia akan “segera dan dengan bangga” menandatangani RUU itu menjadi undang-undang.
Kalangan Partai Demokrat dan lainnya memuji pemungutan suara bersejarah itu.
“Saya memulai karier saya berjuang untuk komunitas LGBTQ,” kata Ketua DPR Nancy Pelosi dalam cuitan di Twitter pada hari Kamis, “dan sekarang, salah satu legislasi terakhir yang akan saya tanda tangani sebagai Ketua akan memastikan pemerintah federal tidak akan pernah lagi menghalangi pernikahan orang yang saling mencintai.”
Fraksi Demokrat di DPR telah bekerja dengan urgensi untuk meloloskan RUU itu selagi mereka masih mengendalikan Kongres. Partai Republik memenangkan mayoritas tipis di majelis itu dalam pemilihan paruh waktu pada November dan akan mengambil kendali pada Januari, sementara Demokrat mempertahankan kendali sempit Senat.(VOA)
0 Komentar