pada tanggal 26 November 2022
ANGERANG, LELEMUKU.COM - Keluarga Prajurit Dua (Prada) Mochamad Indra Wijaya berharap agar penyebab kematian anak bungsu dari dua bersaudara itu diusut tuntas. Pasalnya selama empat bulan bertugas di Biak, Papua, Prada Indra Wijaya selalu memberi kabar jika dia dalam keadaan baik.
Prada Indra Wijaya berangkat ke Biak, Papua dalam rangka tugas penempatan dinas pertama kali selepas Pendidikan TNI AU.
"Setiap hari adik saya selalu berkabar baik chatting maupun panggilan video. Kepada mama cerita kalau di sana baik-baik," kata kakak kandung Indra, Rika Wijaya, saat ditemui Tempo di rumahnya, Tangerang, Jumat, 25 November 2022.
Rika menuturkan orang tua mereka masih syok atas kematian Prada Indra Wijaya yang mengejutkan.
"Sejauh ini keluarga masih berduka, kami masih menunggu hasil autopsi,”
Rika mengenang adiknya merupakan sosok yang patuh kepada orang tua. Selama hidupnya, pria 19 tahun itu tidak pernah membantah perkataan orang tua.
"Karena (penurut) itu mungkin dia juga selalu siap diperintahkan oleh kakak-kakak senior,” ucap dia.
Semasa hidupnya, Rika menyebutkan, Prada Indra Wijaya gemar berolahraga baik lari maupun futsal. Bahkan saat di dalam rumah ia tetap melakukan sit up dan push up setiap hari demi menjaga tubuhnya agar tetap atletis dan sehat.
"Sejak kecil, adik memang pengen menjadi tentara. Kebetulan kakek dari papa adalah TNI AD. Saudara sepupu juga kebanyakan berdinas di TNI dan Polri. Itu motivasi adik berkarier kedinasan, ingin membela negara," kata Rika.
Indra merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Jatiuwung , Kota Tangerang, tahun 2021. Sebelum lulus SMA, Indra sudah mulai mendaftar menjadi anggota TNI AU.
"Adik adalah lulusan terbaik kedua,"kata Rika..
Karangan Bunga dari Petinggi TNI AU
Prada Indra Wijaya dikenang sebagai anak yang baik hati. Berdasarkan pengamatan Tempo di rumahnya, ada dua karangan bunga yang masih terpasang. Salah satunya dikirim oleh Panglima Komando Operasi Udara III Marsekal Muda Age Wiraksono.
Hingga hari ketujuh kematian Indra, tetangga dan sanak saudara terus berdatangan ke rumah duka. Tahlilan pada malam ketujuh dihadiri banyak jemaah pengajian hingga mengular ke gang depan rumah.
"Padat sekali (Jemaah). Alhamdulillah, Indra anak yang baik," kata seorang ibu yang merupakan tetangganya.
Rika berterima kasih atas doa yang terus mengalir kepada adiknya. Di sisi lain dia tetap berharap kematian adiknya diusut tuntas.
Empat Prajurit Ditahan
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan Prada Mochamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua. Indra meninggal pada Sabtu, 19 November 2022, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak.
"Setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Gilang dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 November 2022.
Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak tengah memeriksa empat orang prajurit dan menahan mereka ihwal kematian Prada Mochamad Indra Wijaya. Penahanan dilakukan agar mereka dapat dimintai keterangan untuk mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan.
Gilang memastikan bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan dalam kematian Prada Indra Wijaya, maka TNI AU akan memberikan sanksi hukum yang tegas kepada pelaku sesuai aturan yang berlaku. (Ayu Cipta | Tempo)
0 Komentar