Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura Gunakan 2 Kurikulum di Tahun Ajaran 2022-2023

 


JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Teruna Bakti Jayapura di Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua menggunakan dua kurikulum dalam pembelajaran di Tahun Ajaran 2022/2023.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA YPPK Teruna Bakti, Cornelia Ragainaga, S.Pd., M.Pd melalui Tim Kurikulum Yuliani Rante Rapa, S.Pd mengatakan bagi siswa kelas X menggunakan kurikulum merdeka. Sementara kelas  XI dan XII menggunakan kurikulum 2013 (K13) dengan bentuk Sistem Kredit Semester (SKS).

“Tahun ajaran 2022/2023 Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kecuali ada situasi tidak memungkinkan, seperti demo, kami gunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah,” kata dia kepada Lelemuku.com pada Jumat, 7 September 2022.

Yuliani menjelaskan pembelajaran menggunakan SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didik menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan strategi belajar setiap semester.

“Tidak ada yang dibilang tinggal kelas, tetapi ketuntasan Kompetensi Dasar (KD). Mereka harus tuntas, baru naik ke tingkat yang berikutnya. Perhitungan semester, seperti anak kuliah,” ujar dia.

Di sekolah tersebut terdapat pula 1 kelas yang mengikuti SKS 2 Tahun (2T), dimana para siswa menyelesaikan pembelajaran dan bisa lulus sekolah dalam waktu 2 tahun.

Selanjutnya, Yuliani menuturkan siswa kelas XI SKS 2T saat ini sudah menyelesaikan ulangan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan segera menerima rapot semester genap serta naik ke kelas XII. Untuk jalur 3 tahun saat ini pun sudah ulangan Penilaian Tengah Semester (PTS).

“Sistem SKS 2T sudah berjalan sejak 2021. Tahun ini ada yang mau lulus lagi, lulusan tahun lalu sudah masuk kuliah dan banyak yang diterima di UI,” tuturnya.

Siswa SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura berjumlah 736 orang, terdiri dari siswa kelas X sebanyak 281 orang, siswa kelas XI sebanyak 222 orang, dan siswa kelas XII sebanyak 237 orang. (Laura Sobuber)

Posting Komentar

0 Komentar