DEKAI, LELEMUKU.COM — Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, membuka sidang paripurna yang membahas tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat pada Selasa (18/10/2022) di Kantor DPRD di Dekai.
Pembukaan Rapat DPRD Yahukimo Masa Sidang II Tahun Sidang 2022 ini dihadiri oleh Wakil bupati Yahukimo, Esau Miram, Pimpinan OPD, Forkopimda Kabupaten Yahukimo.
“Dewan akan melakukan rapat paripurna ke dua dan pada pembukaan yang hari ini kita lakukan, pemerintah melalui bapak wakil bupati sudah hadir. Selanjutnya DPRD akan bahas perubahan APBD,” kata Yosias Mirin, Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo kepada wartawan di Dekai.
Dia mengatakan, dalam pembahasan kali ini, dewan akan memberikan masukan dan hal-hal penting.
“Tim Anggaran yang akan bahas dan memasukannya dalam rancangan. Kami, dewan akan arahkan sesuai dengan mekanisme yang ada supaya kegiatan berjalan baik sehingga yang diharapkan dapat benar-benar terlaksana,” katanya.
Jumlah anggaran yang akan dibahas, katanya, adalah senilai Rp 1,6 triliun lebih. Tetapi dalam penyerahan oleh pemerintah sekitar 1,7 triliun lebih.
“Jadi sebelumnya kami terima 1,6 triliun ada ekor juga, tetapi dalam lampiran tadi dari wakil jumlahnya berubah. Jadi kami akan ikuti sumber anggaran dalam pembahasan. Kami di dewan berharap semua berjalan lancar,” katanya.
Wabup Esau Miram dalam membawakan sambutan Bupati Yahukimo, Papua, Didimus Yahuli menyampaikan apresiasi kepada DPRD Yahukimo yang membantu pemkab dalam mewujudkan Visi Yahukimo cerdas dan Yahukimo sehat yang perlu evaluasi program dan penganggaran.
“Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, disusun berdasarkan perkiraan beban pengeluaran daerah yang dialokasikan, secara adil dan merata. Hal ini supaya dapat dinikmati oleh masyarakat," harap dia.
Terkait pelayanan umum kepada masyarakat, lanjut wabup, di tahun ini terjadi perubahan angka pendapatan yang dipengarui oleh kondisi politik dan ekonomi dunia.
"Saya berharap dalam pembahasan bisa dibahas semua. Satu hal yang perlu saya sampaikan, situasi dunia hari ini kita sedang ada dalam krisis ekonomi. Itu terjadi di negara maju, dan dampaknya kita yang negara berkembang akan hadapi. Kami berharap agar anggaran di perubahan dapat dibahas dengan baik,” katanya di akhir sambutan. (Olemah)
0 Komentar