Artikel diedit dan dipublikasikan oleh Berita lelemuku pada tanggal 13 Oktober 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM -
Indonesia akan menyelidiki kasus cedera ginjal akut yang telah menyebabkan
kematian lebih dari 20 anak di Jakarta tahun ini, kata pihak berwenang
kesehatan, Rabu (12/10). Penyelidikan dilakukan setelah pihak berwenang di
Gambia mengatakan hampir 70 anak meninggal karena cedera ginjal akut setelah
meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal untuk mengobati demam.
Indonesia akan berkoordinasi dengan peneliti
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menemukan kandungan dietilen
glikol dan etilen glikol yang dapat menjadi racun dalam kadar yang “tidak dapat
diterima” dalam empat produk buatan Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di
New Delhi.
Kantor berita Reuters menyebutkan, Badan
Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) mengatakan dalam pernyataan bahwa
sirup tersebut tidak terdaftar di dalam negeri.
Kementerian Kesehatan mengatakan sedang
berbicara dengan para ahli dari WHO yang sedang menyelidiki kasus di Gambia dan
telah membentuk tim dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan sebuah rumah
sakit di Jakarta untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut.
Pernyataan BPOM menyebutkan, penyakit itu
telah menginfeksi 40 anak di Indonesia sejauh ini tetapi tidak mengatakan kapan
kasus itu pertama kali dilaporkan.
IDAI sebelumnya dikutip VOA mengatakan bahwa
131 kasus telah dilaporkan antara Januari dan September tahun ini, dan bahwa
kasus di Gambia tidak terkait dengan yang ada di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mengatakan, temuan awal
menunjukkan potensi keracunan sebagai penyebab penyakit, tetapi belum ada
penyebab pasti yang ditemukan. Kementerian itu mengatakan penelitian lebih
lanjut diperlukan.
Pihak berwenang India, Rabu, mengatakan mereka
menemukan 12 pelanggaran praktik di pabrik Maiden dan menghentikan produksi
sirup obat batuk di pabrik tersebut. (VOA)
0 Komentar